Minggu, 14 Januari 2018

Beberapa Fauna Khas Pulau Sumatera



Beberapa Fauna Khas Pulau Sumatera




Beberapa Fauna Khas Pulau Sumatera


Sapta Fauna - Hewan endemik Sumatera ini yaitu daftar nama hewan yang dengan alami cuma hidup di pulau Sumatera. Binatang-binatang itu tidak didapati hidup di pulau-pulau beda. Hewan endemik pulau Sumatera mencakup hewan di pulau Sumatera serta pulau-pulau kecil yang ada di sekelilingnya.




Keanekaragaman hayati pulau Sumatera tidak diragukan sekali lagi. Pulau Sumatera adalah sisi dari “Sundaland Hotspot” dengan tingkat keanekaragaman hayati teratas. Pulau Sumatera ditempati oleh 200-an mammalia yang belasan salah satunya adalah hewan endemik Sumatera. Sumatera juga mempunyai sekurang-kurangnya 8 primata endemik.




Pulau Sumatera terdaftar jadi pulau dengan jumlah burung paling banyak ke-2 sesudah pulau Papua. Sekurang-kurangnya 582 spesies burung menempati pulau ini serta belasan salah satunya adalah burung endemik. Sumatera juga ditempati oleh 300-an spesies ampibi serta reptil yang seperlimanya berbentuk endemik. Di lebih sekali lagi dari sekitaran 270 spesies ikan air tawar Sumatera, 42 salah satunya adalah ikan endemik. Sayangnya, tingkat keanekaragaman hayati teratas itu dihantui oleh tingkat keterancaman yang teratas juga.




Badak Sumatera





Nama Latin = Dicerorhinus sumatrensis
Persebaran = Taman Nasional Kerinci Seblat di Bengkulu 

Badak Sumatera yaitu anggota famili Rhinocerotidae serta satu diantara lima spesies badak. Badak ini yaitu badak paling kecil, mempunyai tinggi sekitaran 120–145 sentimeter, dengan panjang sekitaran 250 sentimeter serta berat 500–800 kg. Seperti spesies badak di Afrika, badak ini mempunyai dua cula.




Kambung Rimba Sumatera





Nama Latin = Capricornis sumatraensis sumatraensis
Persebaran = Rimba Hujan tropis Sumatera 

Populasinya telah makin tertekan karena perambahan rimba dengan liar. Diluar itu, kambing rimba sumatera ini masuk dalam daftar Appendices I (hewan yang begitu langka serta tidak bisa diburu)




Kelinci Sumatera





Nama Latin = Nesolagus netscheri
Persebaran = Pegunungan Bukit Barisan

Populasi kelinci Sumatra alami penurunan yang penting yang disebabkan oleh perambahan rimba yang agresif di pulau Sumatra. Penilaian sudah dilaporkan mulai sejak th. 1972 sejumlah 3 kali, terbaru yaitu akhir Januari 2007 saat camera jebakan dipasang di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.




Harimau Sumatera





Nama Latin = Panthera tigris sumatrae
Persebaran = Beberapa pulau sumatera

Populasi liar diprediksikan pada 400-500 ekor, terlebih hidup di taman-taman nasional di Sumatera. Uji genetik canggih sudah mengungkap sinyal tanda genetik yang unik, yang mengisyaratkan kalau subspesies ini mungkin saja berkembang jadi spesies terpisah, apabila berhasil lestari. Penghancuran habitat adalah ancaman paling besar pada populasi sekarang ini. Pembalakan tetaplah berjalan bahkan juga di taman nasional yang semestinya dilindungi. Terdaftar 66 ekor harimau terbunuh pada th. 1998 serta 2000.




Orangutan Sumatera





Nama Latin = Pongo abelii
Persebaran = Taman-taman Nasional di Sumatera

Survey beberapa waktu terakhir th. 2004 memprediksi ada sekitaran 7. 300 ekor orangutan Sumatra yang masih tetap hidup di alam liar. Sebagian salah satunya dilindungi di lima daerah di Taman Nasional Gunung Leuser serta yang lain hidup di daerah yg tidak terproteksi : blok Aceh barat laut serta timur laut, sungai Batang Toru Barat, Sarulla Timur serta Sidiangkat. Program pembiakan sudah di buat di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di propinsi Jambi danRiau serta hasilkan populasi orangutan Sumatra yang baru.




Tokhtor Sumatera





Nama Latin = Carpococcyx viridis
Persebaran = Pegunungan Bukit Barisan

Adalah burung endemik Sumatera serta termasuk juga dalam 18 burung paling langka di Indonesia. Burung Tokhtor sumatera didaftar jadi satwa Gawat yaitu status konservasi dengan keterancaman tertinggi. Disangka populasinya tidak menjangkau 300 ekor. Burung Tokhtor Sumatera sempat dipandang punah karna mulai sejak terdiskripsikan pada 1916 tidak sempat didapati sekali lagi, baru pada November 1997 seekor Tokhtor Sumatera berhasil difoto untuk pertama kalinya oleh Andjar Rafiastanto.




Gajah Sumatera





Nama Latin = Elephas maximus sumatranus
Persebaran = Beberapa sumatera

Gajah Sumatera berpostur lebih kecil dari pada subspesies gajah India. Populasinya makin alami penurunan serta jadi spesies yang begitu terancam. Sekitaran 2000 – 2700 ekor gajah Sumatera yang tersisa di alam liar berdasar pada survey th. 2000. Sejumlah 65% populasi gajah Sumatera lenyap karena dibunuh manusia serta 30% peluang diracuni manusia. Sekitaran 83% habitat gajah Sumatera sudah jadi lokasi perkebunan karena perambahan yang agresif untuk perkebunan.




Surili Sumatera





Nama Latin = Presbytis melalophos
Persebaran = Semua Sumatera kacuali Riau serta NAD

Spesies primata yang endemik di sumatera ini suka pada habitat rimba tropis yang kering.




Celurut Air Sumatera





Nama Latin = Chimarrogale sumatrana
Persebaran = Dataran Tinggi Padamg, Sumatera Barat

Hewan ini terdaftar jadi spesies gawat terancam punah karena hilangnya habitat serta kisaran terbatas menurut IUCN. Hewan air yang begitu tidak sering didapati ini mempunyai badan yang menyesuaikan untuk hidup di air. Bentuk badannya relatif besar dari celurut umum, dengan ciri hidung lebih panjang. Bulu pendek, padat, berwarna abu-abu di bagian belakang, sisi atas berbintik putih, serta cokelat kusam dibagian bawah.




Cecurut Sumatera





Nama Latin = Hylomys Parvus
Persebaran = Gunung Kerinci, Sumatera

Hewan kecil yang cuma memiliki ukuran 4-5 inci ini mempunyai bau busuk, terlebih saat ia terasa terancam.

1 komentar: